Rabu, 09 Oktober 2013

Program Company Social Responsbility Pada PT.Bio Farma


PT Bio Farma (Persero) adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. Bio Farma merupakan satu-satunya produsen vaksin dan anti sera bagi manusia yang berkualitas internasional di Indonesia. Produksi vaksin dan anti sera ini diproduksi untuk turut serta mendukung program imunisasi nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia dengan kualitas derajat kesehatan yang lebih baik. Perusahaan ini berdiri dengan nama “Parc Vaccinogene” pada tanggal 6 agustus 1890 berdasarkan surat keputusan Gubernur Hindia Belanda Nomor 14 tahun 1890 yang kemudian diumumkan dalam lembaran Negara nomor 163 tahun 1890. Perusahaan ini pada awalnya, menempati sebuah paviliun di Rumah Sakit Militer Weltevreden, Batavia yang saat ini telah berubah fungsi menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto), Jakarta.

Dalam menjalankan bisnisnya, PT Bio Farma (Persero) tidak hanya terfokus pada masalah kesehatan global. Tapi, perusahaan ini juga tetap konsisten akan tanggung jawabnya untuk lebih peduli kepada masyarakat maupun lingkungan sekitar perusahaan. Corporate Secretary PT Bio Farma M. Rahman Rustan mengatakan berdasarkan pertimbangan core business PT Bio Farma (Persero), sasaran program Millennium Development Goals (MDGs), serta sasaran pembangunan jangka panjang nasional dan daerah. Maka program corporate social responsibility (CSR) Bio Farma terdiri dari empat pilar prioritas. “Ada empat pilar prioritas CSR atau empat kegiatan utama yang dijalankan Bio Farma. Yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan dan ekonomi.

1.     Kesehatan
dengan melakukan penyuluhan kesehatan, vaksinasi, pembuatan posyandu, mobil sehat, dan lainnya.
2.     Pendidikan
dengan melaksanakan pembangunan infrastruktur sekolah, pemberian bea siswa mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT).
3.     Lingkungan
dengan melakukan pembuatan lubang biopori (800), penanaman pohon perjuni 2012 sebanyak 31.100 pohon. “Juga, instalasi air bersih dan pelestrian sumber mata air di Sukabumi, pembangunan MCK, konservasi air dengan program 4R bisa melakukan pengehematan sebesar 38 persen program efisiensi energi (mereduksi 1700 metrik ton CO2), dan lainnya.
4.     Ekonomi
Dengan melaksanakan pemberdayaan masyarakat kecil/UKM melalui program kemitraan, dengan tujuan kemandirian ekonomi rakyat kecil. Agar dapat meningkatkan penghasilannya supaya lebih baik.

Program CSR yang berkelanjutan (program jangka panjang) dari tahun sebelumnya, menjadi prioritas yang tetap dan akan dilakukan. Seperti program pemuliaan Biodiversity Ikan Koi Sukabumi, dan program desa binaan di Pangumbahan Sukabumi. Dengan anggaran yang bersumber dari laba perusahan sebesar 5 persen. Sementara itu, Kepala Bagian Public Relation Bio Farma, N. Nurlaela menjelaskan, untuk tahun depan pihaknya akan memfokuskan pada program desa binaan di daerah Garut melalui Pemuliaan Domba Garut, dimana empat pilar kegiatan akan dilakukan secara sinergi, terintegrasi dan berkesinambungan.

“Tentu ini membuktikan komitmen Bio Farma terhadap pelestarian lingkungan dan berhasil mempertahankan predikat green office”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar