PT Bio Farma (Persero) adalah BUMN (Badan
Usaha Milik Negara) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. Bio
Farma merupakan satu-satunya produsen vaksin dan anti sera bagi manusia yang
berkualitas internasional di Indonesia. Produksi vaksin dan anti sera ini
diproduksi untuk turut serta mendukung program imunisasi nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat Indonesia dengan kualitas derajat kesehatan yang lebih
baik. Perusahaan ini berdiri dengan nama “Parc Vaccinogene” pada tanggal 6
agustus 1890 berdasarkan surat keputusan Gubernur Hindia Belanda Nomor 14 tahun
1890 yang kemudian diumumkan dalam lembaran Negara nomor 163 tahun 1890.
Perusahaan ini pada awalnya, menempati sebuah paviliun di Rumah Sakit Militer
Weltevreden, Batavia yang saat ini telah berubah fungsi menjadi Rumah Sakit
Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto), Jakarta.
Dalam menjalankan bisnisnya, PT Bio Farma
(Persero) tidak hanya terfokus pada masalah kesehatan global. Tapi, perusahaan
ini juga tetap konsisten akan tanggung jawabnya untuk lebih peduli kepada masyarakat
maupun lingkungan sekitar perusahaan. Corporate Secretary PT Bio Farma M.
Rahman Rustan mengatakan berdasarkan
pertimbangan core business PT Bio Farma (Persero), sasaran program Millennium
Development Goals (MDGs), serta sasaran pembangunan jangka panjang nasional dan
daerah. Maka program corporate social responsibility (CSR) Bio Farma terdiri
dari empat pilar prioritas. “Ada empat pilar prioritas CSR atau empat kegiatan
utama yang dijalankan Bio Farma. Yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan dan ekonomi.
dengan melakukan penyuluhan kesehatan,
vaksinasi, pembuatan posyandu, mobil sehat, dan lainnya.
2. Pendidikan
dengan melaksanakan pembangunan
infrastruktur sekolah, pemberian bea siswa mulai tingkat Sekolah Dasar (SD)
sampai Perguruan Tinggi (PT).
3. Lingkungan
dengan melakukan pembuatan lubang biopori
(800), penanaman pohon perjuni 2012 sebanyak 31.100 pohon. “Juga, instalasi air
bersih dan pelestrian sumber mata air di Sukabumi, pembangunan MCK, konservasi
air dengan program 4R bisa melakukan pengehematan sebesar 38 persen program
efisiensi energi (mereduksi 1700 metrik ton CO2), dan lainnya.
4. Ekonomi
Dengan melaksanakan pemberdayaan
masyarakat kecil/UKM melalui program kemitraan, dengan tujuan kemandirian
ekonomi rakyat kecil. Agar dapat meningkatkan penghasilannya supaya lebih baik.
Program CSR yang berkelanjutan (program
jangka panjang) dari tahun sebelumnya, menjadi prioritas yang tetap dan akan
dilakukan. Seperti program pemuliaan Biodiversity Ikan Koi Sukabumi, dan
program desa binaan di Pangumbahan Sukabumi. Dengan anggaran yang bersumber
dari laba perusahan sebesar 5 persen. Sementara
itu, Kepala Bagian Public Relation Bio Farma, N. Nurlaela menjelaskan, untuk
tahun depan pihaknya akan memfokuskan pada program desa binaan di daerah Garut
melalui Pemuliaan Domba Garut, dimana empat pilar kegiatan akan dilakukan
secara sinergi, terintegrasi dan berkesinambungan.
“Tentu ini membuktikan komitmen Bio Farma
terhadap pelestarian lingkungan dan berhasil mempertahankan predikat green
office”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar