Senin, 20 Desember 2010

Harapan dan Masa Depan

Harapan dan Masa Depan
Mahasiswa dengan berjuta-juta harapan yang diembannya juga merupakan seorang agen masa depan yang sangat penting. Mahasiswa berperan membawa amanat yang dititipkan banyak manusia Indonesia untuk dapat menyampaikan amanat itu dengan baik pada orang –orang yang tengah “berkuasa” di Negara ini.



Karena kita sebagai generasi muda dengan mau atau tidak mau akan menggantikan posisi orang – orang yang “berkuasa” tersebut. Karena itu kita harus mempersiapkan diri kita sebelum semua hal itu benar-benar sampai d hadapan kita. Kita harus mulai menempa kemampuan dan mental kita dari sekarang. Jangan biarkan keadaan menggerogoti jiwa kita

dan harapan saya sebagai seorang mahasiswa ialah mendapatkan nilai ip yang bagus,lulus sebagai sarjana dengan nilai yang memuaskan serta mendapatkan pekerjaan dan dapat membahagiakan kedua orang tua saya.

Rabu, 08 Desember 2010

manusia yang bertanggung jawab

manusia dan tanggung jawab
Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan.
Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
 
Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu."
Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang.
Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.
Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu manusia yang bertanggung jawab adalah manisia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain.
Dengan kata lain, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

2.2 Macam-Macam Tanggung Jawab

a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.


b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.

d. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.

e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.

konsepsi ilmu budaya dasar

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dan Kemanusiaan

Ilmu budaya dasar……..
Ilmu budaya dasar di indonesia di kembangkan lebih jauh adalah sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari kata bahasa latin yaitu Humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Ruang lingkup ilmu budaya dasar adalah berbagai aspek kehidupan yang keseluruhannya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi keahlian masing masing. Diharapkan dengan mempelajari ini manusia lebih manusiawi.


Beberapa definisi tentang Ilmu Budaya Dasar ( IBD ) :
>>Ilmu Budaya Dasar, adalah pengetahuan yang dapat memberikan pengetahuan dasar serta pengertian umum tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.
>> Ilmu Budaya Dasar, adalah pengetahuan tentang perilaku dasar - dasar dari manusia.
>> Ilmu Budaya Dasar, adalah ilmu gabungan, yang secara bersama atau sendiri dapat dipakai sebagai alat untuk memecahkan masalah manusia sebagai makhluk yang berbudaya, baik dalam kedudukannya sebagai makhluk individu, sosial, maupun ciptaan Tuhan.


Ilmu Budaya Dasar menjadi salah satu usaha mengembangkan kepribadian denga cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai – nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :

>>Mengusahakan penajaman kepekaan terhadap lingkungan budaya, sehingga lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

>> Member kesempatan untuk memperluas pandangan tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut dua hal tersebut.

>>Mengusahakan aga dapat menjadi calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh dalam sifat kedaerahan.



Ilmu Budaya Dasar juga memiliki tujuan, beberapa tujuan tersebut antara lain :
>> Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya dikenal luar saja.
>> Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain.
>> Sebagai bekal penting dalam hidup bergaul.
>> Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.
>> Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
>> Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut serta mengembangkan budaya bangsa serta melestarikannya.
>> Tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan.
>> Mengetahui perilaku manusia dan bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia.
>>Tanggap pada hasil budaya manusia secara mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang dibuatnya.
>>Sebagai calon pemimpin bangsa dan ahli dalam disiplin ilmu supaya tidak jatuh dalam sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
>>Mengembangkan daya kritis pada persoalan kemanusiaan dan kebudayaan agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
>>Menambah kemampuan untuk menanggapi masalah nilai - nilai budaya dalam masyarakat.
>>Agar dapat memenuhi tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Dharma Pendidikan.

Ilmu Budaya Dasar memiliki ruang lingkup, ruang lingkup dalam Ilmu budaya dasar antara lain :
>> Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat di dekati dengan menggunakan pengetahuan budaya ( the humanities ).
>> Hakekat manusia yang satu sama lain atau universal akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Berikut adalah beberapa masalah yang pasti barkaitan dalam konteks budaya suatu negara dan masyarakatnya :
>>Kenyataan bahwa suatu negara terdri atas berbagai budaya dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin sebagai aspek kebudayaannya.
>> Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya yang sehingga dengan sendirinya mental manusia terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauhdari pembentuka nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
>>Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap teknologi yang telah diciptakannya.

Prof.Dr.Harsya bachtiar mengelompokan 3 kelompok tentang ilmu dan pengetahuan, yaitu :

1) Ilmu – ilmu alamiah.
Bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berklaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil ini kemudian digeneralisasi, dan dibuat prediksi. Yang termasuk kelompok – kelompok ilmu alamiah adalah astronomi, kimia, fisika, biologi, kedokteran dan mekanika.

2) Ilmu – ilmu sosial.
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Caranya ialah menggunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan peryataan –pernyataan yang bersifat unik dan kemudian diberi arti. Yang termasuk kelompok ilmu sosial adalah ekonomi, sosiologi, politik, psikologi.

3) Pengetahuan budaya
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengakji hal ini, menggunakan metode pengugkapan peristiwa dan pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti



Kemanusiaan……..
Manusia adalah mahluk yang tak dapat di pisahkan atau hidup sendiri (individu) karena manusia mempunyai rasa ketergantungan satu sama lain yang sangat tinggi. Sejauh apapun berusaha untuk hidup sendiri tetap saja suatu saat nanti pasti akan membutuhkan atau dibutuhkan oleh orang lain. Manusia hidup saling berdampingan satu sama lain, saling melengkapi dan menolong bagi yang membutuhkan pertolongan. banyak hal tang dapat dipelajari dari hidup kebersamaan satu sama lain, bisa mengerti arti kehidupan sesungguhnya yang penuh warna beragam dan menjadi misteri bagi yang menjalankan kehidupannya dengan baik.

Nilai Kemanusiaan
Dalam kehidupan kesehariaanya manusia seringkali dihadapkan pada permasalahan yang kompleks dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda satu sama lain, oleh karena itu di butuhkan suatu nilai yang dapat menjadi kebersamaan untuk menjalin hubungan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dengan menolong sesama kita dapat membantu orang lain yang membutuhkan bantuan atau uluran tangan dari manusia yang dapat membantunya. Dalam berbudaya juga dibutuhkan nilai kemanusiaan yang dapat menjadi simbol untuk saling meenhargai kebudayaan yang dimiliki setiap daerah maupun suku tertentu. Manusai juga di tuntut untuk selalu mencintai dirinya sendiri karena dengan itu dapat mengajrkan betapa pentingnya menghargai sesuatu yang dimiliki seseorang baik kelebihan maupun kekurangan. Pada setiap agama selalu mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan menjunjung tinggi rasa tenggang rasa satu sama lain, kehidupan yang damai dan tentram akan tercipta apabila setiap individunya mengerti akan makna kehidupan yang sebenarnya.


Kaitan Budaya Dalam Kesustrataan
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakeketnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga menggunakan bahasa adalah abstraksi. Sastra juga didukyng oleh cerita . dengan cerits rang akan lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang akan lebih mudah menceritakan gagasan-gagasanya dalam bentuk yang tidak normatif.. cabang-cabang seni yang lain juga dapay menarik tanpa cerita, akan tetapi akan sulit bagi penciptanya mengemukakan gagasanya. Dalam musik misalnya, kata kata penciptanya tertelan oleh melodinya.
Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester. Ilmu Budaya Dasar tidak dimasukan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk dalam pengetahuan budaya. Akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata- mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa`dangan cara` memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya dan kesustrataan.